Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur.
Dalam hal mengatur, akan timbul masalah, problem, proses, dan
pertanyaan tentang apa yang diatur, siapa yang mengatur, mengapa harus
diatur, dan apa tujuan pengaturan tersebut. Selain itu manajemen
juga menentukan tujuan yang ingin di capai dan proses nya untuk
mencapai tujuan itu.
Pengertian Manajemen adalah ilmu dan
seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumber-sumber lain secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan.
Manajemen Pendidikan jasmani adalah ilmu
dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumber-sumber lain secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan
pendidikan jasmani.
1. Arti Pentingnya Manajemen
Ilmu manajemen tidak hanya dimonopoli oleh dunia industri atau
perusahaan-perusahaan, tetapi semua kegiatan yang berhubungan dengan
kelompok-kelompok manusia pasti menggunakan manajemen. Oleh karena itu
kuliah manajemen hampir diberikan kepada seluruh jurusan di
Universitas maupun di IKIP, tidak ketinggalan juga pada mahasiswa
jurusan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.
Mengapa setiap Fakultas/ Jurusan perlu diberikan kuliah manajemen.
Jawaban terhadap pertanyaan ini seperti diungkapkan oleh Nitisemito
(1989:14) misalnya, seorang dokter yang harus memimpin sebuah rumah
sakit, seorang hakim yang mengepalai sebuah pengadilan, seorang ahli
farmasi yang harus memimpin sebuah pabrik obat dan sebagainya, semua
memerlukan manajemen.
Pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Jasmani dan kesehatan tidak
jarang di masyarakat nanti akan menjadi kepala sekolah, Kapala
bagian, kepala Biro, menjadi pemimpin sebuah klub atau perkumpulan
olahraga, manajer perkumpulan olahraga, ketua panitia
pertandingan/kompetisi, dan lain sebagainya. Semua itu jika ingin
berhasil dalam memimpinnya harus menggunakan manajemen yang baik.
Selain itu manajemen pendidikan jasmani yang terpenting adalah untuk mengemban tugas-tugas guru penjas. Tousignant dan Siedentop (1982) dalam Rusli, dkk. (2002) mengklasifikasikan kegiatan yang dilakasanakan oleh guru pendidikan jasmani menjadi:
- Tugas manajerial, mencakup pengecekan kehadiran dan kelengkapan pakaian.
- Tugas instruksional yang difokuskan pada fase transisi, mencakup pengorganisasian kelompok, dan penempatan serta pengaturan perlengkapan.
Tugas yang diemban guru pendidikan jasmani untuk mencapai taraf
efektivitas pengajaran yang memuaskan mencakup beberapa dimensi
menajemen, meliputi:
- manajemen tugas-tugas ajar,
- manajemen perilaku, dan
- manajemen waktu serta perlengkapan,
Guru memainkan
peraranan sebagai perencana, manajer, kolega, profesional pendidikan
jasmani, konselor (guru pembimbing), dan representatif sekolah
(Siedentop, dkk. 1984, dalam Rusli. dkk.,2002).
Kenyataan di lapangan sering guru-guru pendidikan jasmani di
Indonesia, mengadakan dan menyiapkan sendiri alat-alat dan perlengkapan
pengajaran yang diperlukan. Guru Pendidikan jasmani juga sering
dipercaya untuk menangani anak-anak bermasalah. Anak yang bermasalah
akan cepat diketahui oleh guru penjas waktu mereka mengikuti pelajaran
penjas.
2. Manajemen Pendidikan dan Manajemen Pendidikan Jasmani
Para ahli pendidikan menyadari bahwa fungsi dan prinsip-prinsip
manajemen dalam berbagai lapangan memiliki persamaan, baik dalam proses
maupun tujuannya, namun dalam kegiatan pendidikan jasmani dan
pendidikan pada umumnya mempunyai kekhususan yang tidak dapat
disamakan dengan kegiatan-kegiatan lain, diluar pendidikan. Jika dalam
perusahaan ada manajemen produksi, manajemen penjualan (marketing),
tetapi pada manajemen pendidikan tidak kita temukan manajemen penjualan.
Obyek utama yang dikelola perusahaan atau industri adalah
benda-benda/ barang mentah, tetapi pada pendidikan adalah sesuatu yang
hidup atau anak didik. Tujuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan
yang besar atau menghasilkan produksi yang banyak dan berkualitas
tinggi, tetapi hasil produksi dan kualitas tinggi pada tujuan
pendidikan, berbeda sifatnya.
Perbedaan manajemen pendidikan dan perusahaan pada umumnya
terletak pada prinsip-prinsip operasionalnya, dan bukan pada
prinsip-prinsip manajemen yang umum.
3. Unsur Dan Fungsi Pokok Manajemen Pendidikan Jasmani
Unsur-unsur dan fungsi-fungsi pokok manajemen pendidikan jasmani tidak terlepas dari fungsi manajemen pada umumnya.
Unsur-Unsur Manajemen
Unsur manajemen biasanya dirumuskan dengan 6 M yaitu
- MEN, tenaga kerja manusia, baik eksekutif maupun operatif.
- MONEY, uang yang dibutuhkan untuk mencapi tujuan.
- METHODE, cara-cara yang digunakan dalam dalam mencapai tujuan.
- METERIALS, bahan-bahan yang digunakan untuk mencapai tujuan
- MACHINES, mesin-mesin atau alat.
- MARKET, pasar untuk menjual output dan jasa-jasa yang dihasilkan termasuk pelayanan yang baik pada publik.
Fungsi Pokok Manajemen Ada 5 Macam
- Planning (perencanaan)
- Organizing (organisasi)
- Directing (penggerakan, perintah, komando)
- 4. Coordinating (koordinasi)
- Controling (pengawasan)
Oleh: Adi Sucipto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar